Pernahkah Anda merasa pesan brand yang Anda bangun justru menjauhkan target audience? Brand yang terlalu agresif dalam promosinya terkadang bisa memicu kesan arogan dan membuat konsumen enggan. Artikel ini membahas langkah-langkah untuk menyesuaikan strategi brand yang terlalu “overconfident” menjadi lebih ramah dan menarik bagi target audience.
Pertama, lakukan evaluasi internal. Analisa pesan brand yang Anda sampaikan saat ini. Apakah terlalu fokus pada keunggulan sendiri tanpa memahami kebutuhan dan keinginan target audience? Gunakan riset pasar dan media sosial untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap brand Anda.
Ubah fokus komunikasi brand dari sekedar memamerkan keunggulan menjadi menawarkan solusi bagi permasalahan target audience. Tekankan bagaimana produk atau jasa Anda dapat membantu mereka mengatasi tantangan dan mencapai keinginan.
Hindari penggunaan jargon atau istilah yang terlalu teknis. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti dan sesuai dengan gaya komunikasi target audience Anda. Ciptakan brand voice yang ramah, hangat, dan bisa terhubung secara personal.
Membangun brand yang disukai membutuhkan kepercayaan. Tunjukkan komitmen brand Anda terhadap nilai-nilai positif dan kepuasan konsumen. Libatkan audiens dalam kampanye marketing dan tunjukkan bahwa Anda peduli dengan mereka.
Bayangkan sebuah brand sepatu olahraga yang awalnya fokus pada teknologi mutakhir mereka. Setelah menyadari pesan tersebut terkesan arogan, brand tersebut menyesuaikan strategi dengan menampilkan kisah para atlet yang menggunakan sepatu mereka untuk meraih prestasi. Pergeseran fokus ini membuat brand tersebut lebih relatable dan menarik bagi target audience.
Strategi brand yang efektif adalah yang mampu terhubung dengan target audience secara emosional. Hindari kesan agresif dan fokuslah pada membangun hubungan yang saling menguntungkan. Dengan penyesuaian yang tepat, brand Anda dapat menjadi pilihan terfavorit bagi konsumen.