Arsitektur brand merupakan aspek penting dalam membangun brand yang sukses. Ini melibatkan pembuatan struktur hierarkis untuk produk, layanan, dan sub-brand brand, yang membantu menetapkan identitas brand yang jelas dan konsisten. Namun, menciptakan arsitektur brand yang efektif bisa menjadi tugas yang menantang, terutama bagi brand-brand baru. Salah satu cara mengatasi tantangan ini adalah dengan melakukan riset brand yang mendalam. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana riset brand dapat membantu arsitektur brand yang efektif.
Riset brand adalah proses pengumpulan wawasan dan informasi tentang audiens target Anda, pesaing, dan tren pasar. Ini melibatkan analisis data dan umpan balik dari berbagai sumber, seperti survei pelanggan, kelompok fokus, dan laporan analisis pasar. Dengan melakukan riset brand, dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang kebutuhan, preferensi, dan perilaku target audiens, yang dapat membantu menciptakan arsitektur brand yang lebih efektif.
Berikut beberapa cara riset brand dapat membantu arsitektur brand yang efektif:
- Mengidentifikasi segmen audiens target: Riset brand dapat membantu mengidentifikasi target audiens dan kebutuhan mereka. Informasi ini dapat digunakan untuk menciptakan sub-brand untuk pelanggan yang berbeda, seperti produk mewah, premium, atau yang ramah di kantong. Sebagai contoh, merek fashion mungkin memiliki sub-brand untuk fashion mewah, yang lain untuk fashion menengah, dan yang lainnya untuk fashion yang terjangkau.
- Memahami kekuatan dan kelemahan pesaing: Riset brand juga dapat memberikan informasi tentang kekuatan dan kelemahan pesaing. Informasi ini dapat digunakan untuk menciptakan arsitektur brand yang unik yang membedakan brand dari pesaing. Sebagai contoh, jika pesaing fokus pada produk mewah dan high-end, Anda mungkin dapat mempertimbangkan membuat sub-brand yang mengincar pasar menengah.
- Mengidentifikasi tren pasar: Penelitian brand dapat membantu mengidentifikasi tren pasar dan preferensi konsumen, yang dapat menginformasikan arsitektur brand. Sebagai contoh, jika ada tren tentang ramah lingkungan, Anda mungkin ingin mempertimbangkan membuat sub-brand yang fokus pada produk yang ramah lingkungan.
- Mengembangkan posisi brand: Riset brand dapat membantu mengembangkan pernyataan posisi brand yang jelas yang mendefinisikan proposisi nilai brand. Pernyataan ini dapat digunakan untuk memandu pengembangan arsitektur brand dan memastikan bahwa semua sub-brand sesuai dengan strategi brand.
- Membuat panduan brand: Riset brand juga dapat memberikan wawasan tentang bagaimana target audiens mempersepsikan brand dan nilainya. Informasi ini dapat digunakan untuk membuat panduan brand yang memastikan konsistensi di semua sub-brand dan saluran komunikasi.
Sebagai kesimpulan, riset brand adalah alat berharga untuk menginformasikan arsitektur brand yang efektif. Dengan melakukan riset yang cermat, dapat memperoleh wawasan tentang target audiens, pesaing, dan tren pasar, yang dapat membantu menciptakan identitas brand yang jelas dan konsisten. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana riset brand dapat membantu arsitektur brand yang efektif, kunjungi situs web kami di www.brandup.id.